Cerdas Mencerdaskan

Jumat, 19 September 2025

Warga Temukan Jasad Bayi yang Dibawa Oleh Perempuan dengan Gangguan Jiwa

Jasad bayi yang ditemukan warga. (Foto:Istimewa)

PALANGKA RAYA — Seorang perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa menggegerkan warga di kawasan pasar malam samping Bank BRI Cabang A. Yani, Pasar Besar Palangka Raya, Rabu malam, 6 Agustus 2025. Ia kedapatan membawa jasad bayi perempuan dalam kantong plastik kresek berwarna kuning, dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Peristiwa ini bermula saat seorang pengendara ojek online (ojol) dan penumpangnya mencurigai gerak-gerik perempuan tersebut yang mondar-mandir tanpa arah. Kecurigaan itu kemudian disampaikan kepada pedagang pentol yang berada di lokasi.

“Saya waktu itu sedang melayani pembeli. Saya dihampiri pengendara ojol dan penumpangnya. Mereka mencurigai perempuan yang ada di sana, lalu saya sarankan untuk melaporkan ke satpam BRI,” ujar Gilang, pedagang pentol.

Petugas keamanan Bank BRI kemudian berkoordinasi dengan warga untuk mengamankan perempuan tersebut. Saat diperiksa, kantong plastik yang dibawanya mengeluarkan bau busuk menyengat. Setelah dibuka, warga terkejut menemukan jasad bayi mungil dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Saya diberitahu, sewaktu diamankan katanya ada jasad bayi di dalam kantong plastik. Ibu itu sudah lama terlihat di sini. Ia dikenal sebagai tunawisma yang memiliki gangguan kejiwaan,” tambah Gilang.

Kapolsek Pahandut AKP Volvy Apriana mengatakan bahwa pihaknya bersama Tim Inafis Polresta Palangka Raya langsung menuju lokasi begitu menerima laporan warga.

“Perempuan ini langsung kami amankan ke Mapolsek Pahandut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dugaan awal, perempuan tersebut mengalami gangguan jiwa dan hidup sebagai tunawisma. Saat ini kami masih mendalami kasus ini,” ujar Volvy.

Jasad bayi kemudian dievakuasi oleh Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) ke ruang Kamboja RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan pemeriksaan medis guna mengetahui penyebab pasti kematian.

Kejadian ini membuat warga dan pengunjung pasar malam syok. Banyak yang berharap agar Pemkot dan aparat berwenang memberikan penanganan serius terhadap keberadaan tunawisma dengan gangguan jiwa yang kerap berkeliaran di area publik.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas bayi, hubungan dengan perempuan tersebut, serta kemungkinan adanya unsur tindak pidana dalam peristiwa tragis ini.

(Kn)

Logika Publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini