Tak Lagi ke Rekening Mahasiswa, Beasiswa Kuliah Gratis Kalteng Langsung Masuk Kampus
PALANGKA RAYA – Penyaluran dana beasiswa program 10 ribu kuliah gratis di Kalimantan Tengah (Kalteng) kini langsung dikirim ke universitas penerima. Skema ini berbeda dari program Tabungan Berkah (Tabe) sebelumnya, yang menyalurkan dana langsung ke rekening pribadi mahasiswa.
Kebijakan baru ini diterapkan untuk memastikan bantuan pendidikan tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan.
“Kalau Tabe kemarin langsung ke rekening masing-masing mahasiswa. Tapi kalau ini bantuan yang diberikan untuk kuliah gratis itu ditujukan ke universitas masing-masing,” jelas Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, di Rumah Jabatan Gubernur, Senin 11 Agustusn 2025.
Reza menegaskan universitas penerima dana beasiswa wajib mendata nama mahasiswa yang ikut program ini dan dilarang memungut biaya dari mereka.
“Sehingga bantuan yang diberikan betul-betul tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” ujarnya.
Kuota beasiswa dibagi berdasarkan kapasitas daya tampung perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), UIN, dan Universitas Palangka Raya (UPR) masing-masing mendapat jatah hingga 1.000 mahasiswa, sementara perguruan tinggi swasta dengan kapasitas lebih kecil memperoleh kuota lebih sedikit.
Dari target 10 ribu mahasiswa, Pemprov Kalteng telah merealisasikan beasiswa kepada sekitar 3.040–3.060 mahasiswa dengan total nilai Rp13–15 miliar.
“Insya Allah di 2025 pun masih ada kuota. Kemarin penyaluran tahap pertama 3 ribu sekian sudah disalurkan. Nanti kita lakukan pendataan lagi untuk memenuhi kuota tersebut (10 ribu),” kata Reza.
Ia menambahkan, jumlah penerima berpotensi bertambah tahun depan, sesuai hasil pendataan dan kebutuhan masyarakat.
“Tetapi tetap kalau nanti hasil pendataan bisa 10–20 ribu lagi, nah itu kata Pak Gubernur tadi. Ini baru awal saja, nanti bisa bertambah lagi menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat kita,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan