Jelang PSU Pilkada Barito Utara, Muncul Dugaan Politik Uang Bermodus Bagi-bagi Stiker
PALANGKA RAYA – Dugaan praktik politik uang (money politics) dengan modus pembagian stiker berisi uang pecahan Rp50 ribu menyeruak jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara (Barut).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Barito Utara Adam Parawansa, mengatakan bahwa informasi awal tersebut telah ditindaklanjuti oleh Panwascam Montalat dan Teweh Tengah.
“Terhadap informasi tersebut, Panwascam Montalat dan Teweh Tengah sudah menetapkan hal tersebut menjadi informasi awal,” kata Adam usai rapat koordinasi pelaksanaan PSU Pilkada Barito Utara di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu, 25 Juni 2025.
Ia menyebutkan, waktu pengumpulan informasi oleh pengawas kecamatan masih berjalan hingga Kamis 26 Juni ini yang merupakan batas akhir masa pengumpulan data.
“Jadi, besok menjadi hari terakhir waktu bagi Panwascam Montalat dan Teweh Tengah untuk mengumpulkan informasi,” lanjutnya.
Adam menambahkan, pihaknya masih akan menunggu hasil penelusuran dari jajaran di lapangan untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Dari hasil penelusuran nanti baru kami tentukan apakah ini menjadi temuan atau tidak. Kalau memang unsur-unsur terpenuhi, maka akan kami tetapkan sebagai temuan dan akan kami lakukan penanganan pelanggaran secara proporsional, baik pidana maupun administratifnya,” tegas Adam.
Sebagaimana diketahui, PSU Pilkada Barito Utara dijadwalkan digelar pada 6 Agustus 2025. Pemungutan suara ulang ini akan diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Shalahuddin-Felix SY Tingan dan Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni.
Tinggalkan Balasan